Selesainya menyantap hidangan yang telah dipesan, sudah kewajiban menuju ke kasir untuk membayar, itupun tidak kami (panji,uki,eriko,mas sugeng) lakukan, biarkanlah pak bro yang kesana.hehehehe. Perjalananpun diteruskan menuju PKU Muhammadiyah, karena mendengar kabar kalau bapak e bayu sedang opname disana. Sesampainya disana saya dan uki menuju ke bagian informasi menanyakan status bapaknya dirawat di ruang apa. Info telah kami dapatkan, dan kami langsung menuju ke ruangan tersebut. Welah dalah, ternyata di bagian informasi depan, nama dan alamat pasien sama, tetapi dengan orang yang berbeda. wah bener2 "kecelek", Akhinya kami putuskan untuk pulang saja kembali ke kost arjuna, badan sudah berkeringat pengen rasanya mandi besar ,,wkwkw.
Sholat Magrib sudah terlaksanakan, gugurlah kewajiban kini saatnya melanjutkan silahturahmi ke rumah pak broto. Meski langit tak berbintang, menandakan awan tebal menyelimuti langit, seakan siap mengguyur dengan airnya. Rumah Pak Broto di daerah Kota Gedhe, menurut sejarah yang saya pelajari bahwasanya disinilah letak pusat pemerintahan kerajaan mataram. Tapi ditulisan ini saya tidak membahas tentang sejarah :D
|
didalam rumah Pak Broto |
|
berita seru opo saru sing di baca? |
Sesampainya disana, langsung duduk dengan tenang, suasana yang sepi, adem bikin nikmat setelah siang hari berpanas-panas ria. Banyak omongan yang berbobot di pertemuan itu - maklum udah kerja, pikirane wis g seperti dulu saat kuliah- mengenai masa depan.Tidak terasa saking keasikan ngobrol sampe lupa waktu, jam di dinding menunjukkan pukul 20.05 WIB, itu tandanya saya harus menuju agenda berikutnya. :D kami berpamitan dengan beliau, dan melanjutkan perjalanan untuk berkumpul dengan teman - teman setanah Analis dan teman perjuangan di Jeet Kune Do (JKD) , kami sudah sepakat berkumpul dirumah kang aji-salah satu sute JKD- ketika dalam perjalanan terdenganrsuara SMS terdengar dari Hp Novia, ternyata teman - teman analis banyak yang menginformasikan bahwa mereka tidak jadi kumpul, dikarenakan masih kerja, hujan dll. Tapi tidak apa-apalah, saya memaklumi, dunia kerja memang seperti itu.
Dari kejauhan nampak empat orang yang sedang parkir di depan rumah kang Aji, setelah saya dekati ternyata mereka adalah
Narendra Amin,
Nur Kholis,
Enoor Stroke, dan juga
Aji Nugroho . Mereka sudah menunggu kehadiran saya beberapa menit yang lalu. Wajah masih seperti yang dulu, tidak ada perubahan tapi umur yang sudah berubah :D , kami putuskan untuk ngopi di daerah jalan pramuka yaitu di "Lembayung" tempat berkumpulnya anak muda yang menghabiskan waktu untuk diskusi urusan kuliah maupun sekedar hot spot-an gratis.
Malam semakin dingin, oleh karena itu sangat cocok untuk "nyruput" kopi. sebenarnya banyak pilihan menu dicafe tersebut, sebelum memesan jangan lupa melihat harga yang tercantum, dan melihat isi dompet terlebih dahulu,hehe.. Hujan turun membasahi bumi dengan suara yang keras seakan ingin mengalahkan suara kami yang sedang berbicara.
|
Lembayung Cafe |
|
Kopi Kothok |
|
Nyruput bareng reeekkk |
|
dari kanan: Aji, Nur kholis, Amin, Noor, Panji |
|
Pendekar kang ow |
Ketawa - ketiwi sampe lupa waktu, terlihat mas - mas penjual udah mulai bersih-bersih dan menyodorkan nota, hal ini menandakan bahwa kafe mau di tutup. Kamipun bergegas mengumpulkan uang. setelah terkumpul kami pulang dan berencana pindah tempat yaitu di keraton mau cari hal - hal yang berbau mistis. (yang penting tidak kesarkem aja ...hehehe)
Ditengah perjalanan menuju keraton motor Amin ngambek setelah di isi bensinnya. Apa boleh buat kami membatalkan rencana ini dan kami pulang ke habitat masing - masing. Saya dan Eriko pulang menuju kost arjuna. Sesampainya di kost kami menggugurkan kewajiban - sholat isya'- sebelum melepaskan lelah diatas kasur dan berselimut sarung.
Tak ada suara ayam berkokok dan suasana masih terlihat gelap (lampu mati, selambu tertutup) namun jam didinding menunjukkan jam setengah enam. Bergegas membasuh sebagian tubuh dengan air - wudhu - kemudian sholat subuh, setelah sholat kok malah jadi bingung sendiri, kebingungan ini bukan terjadi semata - mata karena sholat melainkan bingung mau melanjutkan perjalanan kemana pagi ini, mengingat bahwa tgl 29 sore saya sudah harus take off dari Jogja menuju Malang dengan Bis Handoyo.
Entah ada angin apa, lalu terlintaslah pikiran sebuah perjalanan menanjak menuju daerah gunung kidul, dalam benakku masih bimbang karena terlalu jauh, mengingat waktu dijogja tinggal sedikit. Ibarat bom waktu yang siap meledak. Potong kompas, mengalihkan perjalanan ke Bantul saja, meski Dia masih PKL, tp ke Dia yang lain aja. Sms pun siap dikirim untuk memastikan posisinya apa masih dirumah. Setelah ngobrol lewat sms, akhirnya muncullah kata sepakat, saya yang kerumahnya. Saya membangunkan eriko yang masih ngorok dan mungkin lagi mimpi yang aneh-aneh untuk ikut bersamaku menuju ke rumah Ika. Ika adalah seorang Mahasiswa jurusan kebidanan Stikes Aisiyah yogyakarta semester enam. Erikopun mengiyakannya, tetapi sebelum berangkat kesana perut perlu diisi terlebih dahulu dengan nasi yang ku beli di warung pasar telo, berlaukkan gurame krispi (sisa kemarin dari Bale Ayu). Hehehe
Otak ku masih merekam dengan kuat jalan menuju rumah Ika - maklum dulu sering kesini-. Melewati sawah - sawah yang hijau, dengan semilir angin yang membuat berdiri bulu ketiak. :D Setibanya didepan rumah ika, ada bapak - bapak yang sedang menyapu halaman, tanpa menyapa, tanpa permisi, langsung ku langkahkan kaki ku menuju depan pintu dan mengucapkan salam. Beberapa detik kemudian pintu terbuka, ternyata yang membukakan pintu adalah ika sendiri. setelah dipersilahkan masuk, kami mulai pembicaraan santai tanpa beban, g mengungkit - ungkit masa lalu sekitar 8 bulan kebelakang. :p "Tadi di depan ada bapak-bapak yang lagi nyapu latar, iku sopo?" kata ku, ika menjawab "oh,, itu bapakku"
Glloodak..batin ku,,, eriko pun hanya tertawa melihat ekspresiku. Seumur - umur baru pertama kali itu saya melihat wajah bapaknya ika. Dahulu belum pernah sama sekali, yang sering ku temui saat saya berkunjung kerumahnya adalah ibunya dan adiknya.
Hari semakin siang, pamitan pulang dan kembali ke kost, karena Yakub sudah menuju ke kost Arjuna untuk menemui saya, di smsnya dia menyebutkan ingin curhat masalah cewek dan mengajak bisnis. Jam 10 lebih sedikit terdengar suara motor yang tidak asing bagiku di luar kost-an. Saya keluar sebentar untuk melihatnya, ternyata feeling ku benar..Yakub sang anak pantai Parangtritis datang. Tidak sempat bertanya kabar secara lengkap, pembicaraannya diisi dengan cerita hubungannya yang tidak direstui oleh orang tua dari pihak cewek. Kemudian bercerita lagi tentang bisnisnya yaitu Propolis, dengan sistem MLM. Sampe ngantuk mendengar dia bercerita. :D
|
Monggo Cerita Kub |
|
|
|
Semakin banyak yang dibicarakan, semakin bertambah cepat kelopak mata menutup dan menyandarkan kepala dibantal. Tidak tau lagi apa yang dibicarakan. (Ketiduran... heheh). Suara Adzan Dhuhur terdengar nyaring yang seketika itu juga membangunkan sang diri dari kematian sesaat. :D Matahari semakin kokoh berdiri diatas kepala, saatnya saya pamitan dengan teman-teman untuk menuju ke Muntilan, terus sorenya pulang menuju Bumi Arema. Sebelum pulang kami makan dulu di Warung Barokah, dekat dengan pondok krapyak sebagai perpisahan. Itulah perjalanan saya kembali ke kota raja setelah lulus menimba ilmu disana. Banyak kenangan yang tidak dapat saya tulis melalui blog ini, tetapi setidaknya pembaca mengetahui perjalanan hidup saya. terima kasih.